Rabu 23 April 2025

Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Menteri LHK Apresiasi Keberhasilan PHM dalam Program CSR “Wasteco"

BANTEN INSERT
Selasa, 15 April 2025
Last Updated 2025-04-15T10:18:00Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates



Balikpapan - Selasa,15/4/2025, Menteri Lingkungan Hidup (LH) RI, Hanif Faisol Nurofiq melakukan kunjungan ke lokasi program pemberdayaan masyarakat Waste to Energy for Community (Wasteco),

 yang berlokasi di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Manggar, Balikpapan pada Minggu, 13 April 2025. Turut hadir dalam kunjungan tersebut jajaran Deputi dan Direksi Kementerian Lingkungan Hidup, Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Walikota Balikpapan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, dan General Manager Pertamina Hulu Mahakam (PHM) beserta jajaran.


Wasteco (Waste to Energy for Community) merupakan program pengolahan sampah menjadi gas metana yang dimanfaatkan sebagai sumber energi baru terbarukan untuk mendukung kebutuhan energi rumah tangga dan UMKM, yang dikelola langsung oleh PHM sejak tahun 2021. Program Wasteco berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 100.651,70 ton eg/tahun. Berkuranganya emisi tersebut, mampu mengurangi kerentanan terjadinya bencana alam, kerusakan lingkungan, hingga mencegah dampak pemanasan global, yang juga sejalan dengan program pemerintah dalam menerapkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) untuk mengurangi jumlah yang masuk ke atmosfer.

Pada kunjungannya, Menteri Lingkungan Hidup RI menyampaikan 

bahwa pada tahun 2025 Pemerintah menargetkan pengurangan sampah selesai 50%, sesuai dengan target Rencana Pembangungan Jangka Menengah Negara (RPJMN). Selain itu beliau juga menyampaikan,


 “Program Wasteco saat ini memiliki potensi yang besar untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di Balikpapan. 

TPAS Manggar ini menggunakan metode sanitary landfill dengan sistem lining dan sistem lindi. 

Program Wasteco ini bisa dijadikan percontohan untuk tempat pembuangan sampah di seluruh Indonesia.”tuturnya


Volume sampah di Balikpapan saat ini mencapai kurang lebih 385 ton/hari, sehingga potensi gas metana yang dapat dihasilkan di TPAS Manggar sebesar 820.800 meter kubik/tahun. Penerapan teknologi pengelolaan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) oleh Wasteco ini telah berhasil menyalurkan sebanyak 1.520 aliran gas yang tersambung dalam 380 rumah di sekitar TPAS Manggar. Selain itu, program Wasteco juga berhasil mendukung 29 UMKM dan Kelompok Bank Sampah dengan nasabah sebanyak 113 orang, dalam menyalurkan gas metana sebagai sumber energi alternatif dalam mendukung berjalannya kegiatan mereka.

General Manager PHM, Setyo Sapto Edi menyampaikan bahwa Program WASTECO ini selain memberikan kontribusi kepada lingkungan, juga menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar. Terbukti dalam satu tahun masyarakat sekitar TPAS Manggar mampu melakukan penghematan dalam penggunaan tabung gas LPG sebanyak 18.240 tabung/tahun atau setara dengan sekitar Rp456 juta/tahun. “Selain itu yang membanggakan bahwa program Wasteco telah direplikasi di wilayah Bontang dan Bali, serta mampu mengundang perhatian masyarakat untuk datang dan melihat langsung cara kerja Wasteco ini,” ujarnya.

iklan

Program Wasteco juga memberikan kontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada tujuan 7 ( tujuh ) mengenai Energi Bersih dan Terjangkau, serta tujuan 8 ( delapan ) tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Selain itu program ini juga termasuk dalam implementasi dukungan SDGs tujuan 13 ( tiga belas ) tentang Penanganan Perubahan Iklim.


Sementara itu, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia, Dony Indrawan, menyampaikan kegembiraan atas kedatangan Menteri dan jajaran ke lokasi Wasteco karena sejalan dengan aspirasi perusahaan untuk meningkatkan manfaat program ini ke wilayah

Indonesia lainnya.

 “Program Wasteco juga sanggup menggerakkan kelompok rentan seperti ibu-ibu rumah tangga untuk memiliki kegiatan yang produktif dan menghasilkan pendapatan bagi keluarga,” jelasnya.

Menurut Dony, saat ini beragam produk makanan dihasilkan oleh UMKM kelompok binaan PHM dalam program Wasteco ini, yang sudah dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas melalui penjualan secara luring dan daring di market place.


“Kami berkomitmen untuk terus menjalankan program-program pengembangan masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan di seluruh wilayah operasi Perusahaan, sehingga manfaat yang dihasilkan dapat dinikmati semakin banyak pemangku kepentingan,” pungkasnya.


PT. Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak perusahaan 

PT. Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Penutup.

*#Dikutip Dari Jpn#*


(Tim /  Rls /Red )

iklan
  • Kapolres Tangerang Dampingi Kapolda Banten dalam Vidcon Gerakan Tanaman Padi Serentak Bersama Presiden RI
  • Mr X Ditemukan Dalam Karung Di Jalan Daan Mogot Kota Tangerang Di Autopsi Di RSUD Kabupaten Tangerang, ini Hasilnya
  • Kabid Propam Polda Banten Dan Kapolres Serang Cek Gudang Logistik KPU
  • Pria Berkebangsaan Asing, Melakukan penganiyaan terhadap Pekerja Bangunan di Wilayah Kecamatan Kronjo
  • Mayat Pria Ditemukan dalam Karung di Jalan Daan Mogot, Polisi Lakukan Penyelidikan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Trending