Kabupaten Tangerang - Sebut Saja Proyek Siluman, Pembangunan Turap yang mangkrak sepanjang Saluran air dipinggiran sawah Pasirmucang rt 006/rw 02, Desa Pasirmuncang, Kecamtan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten. Menjadi banyak sorotan warga dan bertanya-tanya .
Pasalnya, pekerjaan yang sudah berjalan beberapa hari ini tanpa papan nama proyek atau tidak terpasang, tidak terlihat di lokasi proyek dan juga parapekerja satu pun tidak terlihat yang bekerja sudah beberapa hari ini. Selasa
(27/11/24)
Karena itu mendapatkan sorotan tajam aktivis dari Dewan Perwakilan Cabang Tangerang Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Pemantau Korupsi Nusantara (LSM KPK N) dan rekan media, bahwa proyek yang dibangun menggunakan anggaran pemerintah itu dinilai proyek Siluman, tidak terpasang papan nama informasi saat melaksanakan kegiatan proyek.
Sementara itu selaku warga dan pihak kejaroan berdasarkan dilokasi memberikan keterangan kepada kami yang tidak mau di sebut namanya warga mengatakan," saya perhatikan ini proyek kaya mangkrak alias bangkrut tidak ada pekerja dan tidak dikerjakan alias bangkrut," Ucapnya
Sementara itu Pihak kejaroan yang inisial (U) mengatakan l, " Yang punya kegiatan proyek Turap adalah oknum awak media mister bapao dan mungkin itu proyek bosnya bangkrut barangkali, "Imbuhnya, sambil tertawa lucu
Ditempat Yang berbeda
Selain itu salah satu Rekan awak media online memberikan infomasi kepada ketua DPC Tangerang LSM KPK Nusantara mendapatkan chat wa dari oknum media
Sebut aja dalam isi chatan wa menyebutkan, "Assalamualaikum Bang itu nitip kerjaan saya nggak usah anak buah ke sana ntar juga ada kok tapi tahun baru kerjaan PL, itu si Eden segala nyetop orang kerja ngapain coba Masa saya mau izin sama dia emang dia kepala Desa atau Camat, gua minta izin sama si Eden, bilang sama si Eden profesionallah nggak usah begitulah nyetop - nyetop orang kerja kecuali kerjanya udah beres itu, acak-acakan disetop enggak apa-apa ini kerja baru mulai digali udah disetop, brengsek kan itu bang, bilang Sama Eden suruh temuin saya tuh.
DPC Tangerang LSM KPK Nusantara salah satu wakil sekjen Ardi guru mengatakan, sungguh miris sekali pengerjaan, tidak seorang pun terlihat sama sekali pegawai yg bekerja tidak ada satu pun yang bekerja di lokasi, "beberapa hari sampai saat ini dan di duga mangkrak atau asal jadi dan semraut pula. Kami meminta kepada pihak Dinas Pemerintah Pemda Kabupaten Tangerang atau pihak Dinas Bina Marga maupun Dinas lain nya jangan asal memberikan paket proyek apa pun yang bukan dibidang nya tersebut, mereka hanya ingin mengambil atau meraup keuntungan pribadi sendiri. kami meminta pihak Dinas Pemerintah Daerah jangan sampe di cairkan. Bila terjadi ke janggalan, Ini bisa jadi proyek gagal dan asal jadi karena bisa merugikan keuangan Negara baik Pemerintah maupun masyarakat," Paparnya
Selaku ketua DPC Tangerang LSM KPK Nusantara, Endang Supriatna alias Eden memaparkan ke awak media online dan cetak kami melihat tidak seorangpun, terlihat ada pegawai untuk mengerjakan beberapa hari ini, terlihat terbengkalai dan diduga proyek Dinas Bina Marga hanya buang - buang anggaran saja, sungguh pengerjaan nya sangat jelek tidak sedap dipandang mata dan lambat yang pastinya dugaan pihak kontraktor ataupun pihak pelaksana mengambil atau meraup keuntungan dan dinyatakan dduga korupsi.
Lanjutan Eden, Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama proyek itu indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat publik tersebut, agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggarannya.
Semestinya pihak pemborong atau kontraktor seharusnya memasang papan informasi proyek dibarengi pembangunan
Sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 tahun 2008 dan perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh Negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan
Yang bikin lucu mau ketawa pihak Oknum media mister bapao mengeluarkan bahasa kasar dan memfitnah lembaga kami, pasti itu seorang preman tukang parkir bukan seorang media yang sebenarnya. menurut kami, media itu mempunyai etikat sopan santun , ramah - tamah mempunyai nilai berpendidikan, bukan mengeluarkan bahasa kasar mengintimidasi ke lembaga kami di tambah lagi buat fitnah ke lembaga kami memberikan keterangan palsu hoax ke rekan media teman kami sendri. Kata oknum media mister bapao kami menyetop yang sedang bekerja atau si pekerja, sudah jelas di lokasi tidak seorangpun terlihat pegawai yang sedang bekerja beberapa hari ini. Bagi kami seorang oknum tersebut asal bicara memberikan keterangan hoax oleh oknum media mister dan juga kami lihat Proyek tersebut sangat jelek asal jadi oleh oknum mister bapao diduga tidak becus melaksanakan pembangunan proyek turap ini dari Dinas, amanahkan oleh Dinas pemerintah kabupaten Tangerang. Mungkin ingin diduga mengambil keuntungan pribadi sendiri, kami akan bersurat kedinas pemerintahan Kabupaten Tangerang agar diperiksa dan turun langsung kelapangan, cek ke kelokasi tersebut.dan apa bila pekerjaan ini diduga jelek kami meminta pihak Dinas Pemerintah daerah jangan di cairkan dulu sebelum kerjaan sesuai spesifikasi dan selesai pengerjaan nya dan juga jangan dikasihkan paket proyek lagi pihak oknum bapao tersebut dari Dinas Pemerintah manapun pemerintahan kabupaten Tangerang, hanya buang buang anggaran saja tidak berguna,"Tegasnya.