Didatangi terus Perusahaan, Keluarga Korban yang Terlindas Dump Truk di Jalan Raya Pakuhaji Merasa Terganggu |
KABUPATEN TANGERANG - Keluarga Almarhum Ilman Sadewa (31) dan Arjuna Ghuanteng (3), ayah dan anak yang tewas setelah terlindas Dump truk pasir di Jalan Raya Pakuhaji, Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang beberapa pekan lalu, meminta pihak perusahaan Dump truk pasir tidak mendatangi terus menerus pihak keluarga Almarhum lagi.
Hal itu di sebabkan menurut keterangan keluarga korban, apa yang diinginkan pihak perusahaan dump truk pasir telah diberikan (menandatangani surat perdamaian dan membuat video perdamaian).
"Dan, saya mohon, tolong pemberitaan itu jangan seolah - olah menerima konpensasi. Konpensasi apa yang kita terima ? Tidak ada. Kita hanya menerima bantuan sebesar 43 juta 500 Ribu Rupiah, itu pun berupa uang duka dari hari pertama kematian almarhum sampai dengan waktu tujuh harinya. Dan setelah itu sudah tidak ada kesepakatan apapun," kata Lina Herlina, perwakilan keluarga Almarhum Ilman Sadewa dan Arjuna Ghuanteng kepada Awak Media Kamis siang (05/09/2024)
Kemudian, kata Lina Herlina, "Adapun dari kami pihak keluarga hanya minta diperhatikan untuk anak korban, itupun mereka hanya bilang dipertimbangkan saja. Dan itu tidak ada di atas materai. Kita hanya berupa keinginan mengganjal di hati. Adapun mereka menyetujui atau tidak ataupun melanggar, itu hak mereka. Tapi kita tidak pernah meminta berapapun itu nominal,"tegasnya
Jadi, Lina Herlina, hanya meminta kepada pihak perusahaan Dump truk pasir berhenti mengganggu keluarganya saja, karena keluarganya merasa terganggu dengan ramainya Issue dan suara sumbang yang beredar.
"Silahkan pihak armada selesaikan persoalan tersebut ke ranah Pengadilan dan Kepolisian dan jangan bawa - bawa keluarga lagi. Apalagi kita merasa seolah - olah dan mentang - mentang kita ini tidak punya dukungan, atau backingan, mereka seenaknya saja menekan kami.
Padahal sejak awal kita sudah Legowo banget tidak mempermasalahkan sopir mau dipenjara atau tidak, kalian mau kasih konpensasi atau tidak, kalian mau bertanggung jawab atau tidak, Silahkan !!, ungkapnya
Mohon sekali lagi, kepada pihak armada Stop mengganggu tetah saya (red. Ade Juhariah, istri Ilman Sadewa sekaligus ibu Arjuna Ghuanteng).
Mau apalagi kalian ? Nyawa keluarga kami sudah 2, iya kan ? Sopir mau dibebasin juga sudah, surat damai sudah. Mau teteh saya jadi gila ? Yang benar aja sih hukum ini ?
Sebelumnya, pihak keluarga korban juga mengakui telah menandatangani surat dan membuat video perdamaian sesuai permintaan pihak perusahaan Dump truk pasir.
Selain itu juga, keluarga Almarhum mengakui telah menerima uang duka sebesar 43 juta 500 ribu rupiah dari pihak perusahaan Dump truk pasir untuk biaya rumah sakit, ambulance, pemakaman sampai dengan tahlilan selam 7 hari.
"Adapun proses yang sedang berlangsung saat ini di Pengadilan, itu sudah di luar ranah kami (red. keluarga korban). Karena keluarga korban sudah memberikan statment perdamaian berupa video.
"Adapun sopir mau bebas atau tidak itu silahkan. Itu bukan ranahnya kita lagi. Silahkan pihak armada (perusahaan dump truk pasir)," imbuhnya.
(Mulyanto)